Senin, 13 Oktober 2014

PRESENTASE

Kemarin aku sempet untuk mengikuti kegiatan wawancara untuk acara himpunan, kebetulan disini aku bukan yang diwawancarai tapi yang mewawancara. Aku mendapatkan kepercayaan ini mungkin karena dulunya aku kadept di departemen himpunan. Sebenarnya ini juga pertama kalinya aku mewawancarai seseorang yang sebelumnya pernah ngewawancarai sih anak-anak yang ingin masuk himpunan.

Ada delapan atau Sembilan orang gitu yang aku wawancarai. Beberapa dari mereka ada yang antusias dengan kegiatan ini ada yang Cuma ikut-ikutan. Kita sebagai pewawancara hanya ingin yang terbaik untuk orang-orang yang bisa andil dalam kegiatan ini. Dan yang pastinya orang-orang yang mau mengorbankan waktunya, dan loyalitas.

Salah satu dari mereka ada yang ingin aku ceritakan disini. Percakapan yang sampai saat ini aku ingat. Dia bisa membuat saya mengangguk-ngangguk dengan benar. Dan sepertinya saya juga jatuh hati dengannya. (eeeiiiiittttsss… bukan itu maksudnyaaaa).  Begini ceritanyaa …

G(gue ) : okee.. duduk duduk. Siapa namanya?
A (anton (nama disamarkan yaa guys, hihihii :P)) : anton teh.
G : ngapain disini?
A : mau wawancara
G : wawancara apa?
A : Lomba
G : Lomba apa?
A : Lomba yang akan diikuti oleh anak sipil, kaya kuda-kuda, beton, dan lain-lain.
G : Kenapa ingin ikutan berkontribusi?
A : Sebenarnya karena saya nggak ada kegiatan lain teh. Saya kan kuliahnya dikit semester ini, jadi saya pengen ada kegiatan dan pengen juga IP saya naik, istilahnya memperbaiki nilai yang jatuh kemarin teh. Terus juga kan kata temen juga IP nggak berpengaruh kan, jadi saya coba.
G : kalau dalam pendelegasian lomba kan ada yang jadi presentasi,  ngedesaign, sama analisis. Kamu suka yang mana?
A : design. (kayaknya sih apa analisis yaaa? Saya lupa. Aaaa.. maafkeun J )
G : kamu ikutan apa aja organisasinya?
A : himpunan doang.
G : kalau dipresentasiin semua kegiatan kamu, baik keluarga, kuliah, himpunan, sama pendelegasian lomba ini, berapa presentasinya buat DL ini?
A : keluarga 20% , hm..
G : hah? 20% kenapa?
Gue kaget. Karena beberapa diantara mereka yang aku wawancarai mereka menjawab keluarga paling penting. Bisa sampai 50% waktu mereka untuk keluarga. Terus ini hanya 20% ? saya benar-benar tertarik dengan jawaban yang dia lakukan.
A : karena menurut saya, saya kan disini merupakan salah satu untuk membahagiakan orang tua, ketika saya menjalankannya dengan baik dari 80% ini, berarti saya malah udah lebih memberikan 20% dari kehidupan saya untuk keluarga.

Waw.. ini dia. Aku suka dengan dia. Bener deh. Jawabannya benar-benar mengetuk hati saya dan membuat dia benar-benar berbeda dengan yang lainnya.

Dia benar-benar tau berapa presentasi yang harus diberikan untuk setiap apa yang ingin dia lakukan. Bukannya dia tidak menyayangi keluarganya tapi dia benar-benar tau kapan untuk bisa dia luangkan waktu untuk keluarga. Ketika dia disini pun, kegiatan yang dia lakukan pun, itu sama saja dengan menyayangi orang tua. Makanya dia benar-benar menggunakan waktu untuk kegiatannya dengan hati-hati dan benar.

Saya tidak tau sih apakah dia benar-benar melakukan dengan baik apa yang saya pikirkan ini. Tetapi dari hasil yang dia bicarakan sewaktu wawancara, itu benar-benar menggugah hati saya dengan yang namanya prioritas hidup. Apa yang paling penting diprioritaskan dibandingkan prioritas yang lainnya. Dan saya juga hanya ingin mengingatkan bahwa disini, kita kuliah, itu adalah salah satu untuk membahagiakan orang tua kita. Ketika kita sudah berpendidikan tinggi, kita dipandang oleh orang lain, kita menjadi kebanggaan orang tua kita.

Jangan sampai apa yang orang tua harapkan, kita malah cuek bebek dengan apa yang mereka perjuangkan. Mereka banting tulang untuk uang kuliah kita, untuk uang bulanan kita, tapi kita malah gunakan waktu kita hanya untuk tiduran saja, malah main saja, malah berorganisasi saja, mending kalau organisasinya benar, ternyata Cuma ikut-ikutan aja, setiap ada kegiatan nggak pernah ikut berkontribusi.

Yuuk.. mari kita gunakan waktu kita dengan baik. Sebaik-baiknya. Supaya perjuangan mereka untuk kita, kita balas dengan hal yang sepantasnya mereka dapat. Mungkin nggak akan pernah sepadan tapi yang penting orang tua bangga dengan kita, dan mereka juga bisa membanggakan kita J


Keep istiqomah dan Salam Senyum lima jarii :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar